PEMBACAAN KITAB LUBABUL IHYA ULUMUDDIN
Adapun ilmu pengetahuan beliau tentang zuhud, Maka Telah maka berkata Imam Asy-Syafi'i ra:
"Barangsiapa mengaku bahwa ia telah mengumpulkan antara cinta kepada dunia dan cinta kepada Allah SWT sang pencipta dunia dalam hati nuraninya, maka dia itu telah berdusta".
Karena seseorang yang mencintai sesuatu harta benda duniawi, ia akan memegangnya erat-erat. Sehingga dia sama sekali tidak mau berpisah dari hartanya.
Kecuali orang yang telah berzuhud maka kecillah dunia pada pandangannya. Dan itulah arti makna zuhud.
Adapun tentang kedermawannya telah Berkata Al-Humaidi :
"Imam Asy-Syafi'i ra pergi ke Yaman bersama beberapa orang pembesar negeri. Lalu ia berangkat ke Makkah dengan membawa uang sepuluh ribu dirham. Di luar kota Makkah dibangunnya suatu tempat tinggal. Maka berdatanganlah manusia berkunjung kepadanya. Dia terus menetap di tempat itu sampai uang itu habis dibagi-bagikannya".
Pada suatu kali, Imam Asy-Syafi'i ra. keluar dari kamar mandi umum, lalu diberikannya uang yang banyak kepada penjaga kamar mandi itu. Pada suatu kali tongkatnya jatuh dari tangannya, lalu seseorang mengambil tongkat tersebut kemudian diserahkan lagi kepada beliau. Maka untuk berterima kasih kepada orang itu, lalu Imam Asy-Syafi'i ra. memberikan hadiah berupa 50 keping uang dinar (emas)
Kemurahan hati Imam Asy-Syafi'i ra adalah lebih terkenal dari apa yang telah disebutkan laksana matahari yang sudah tidak perlu diceriterakan lagi.
Karena Pangkal zuhud ialah kemurahan hati.
Komentar
Posting Komentar