Langsung ke konten utama

Hadits Menuntut Ilmu

اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد “Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.” مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim) مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi) مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik) مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى ) “Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami) إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا ، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللَّهِ ، وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : مَجَالِسُ الْعِلْمِ . (الطبرانى) “Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani) إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى ) “Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy) مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana akan difahamkan tentang urusan agamanya.” مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ، وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.” عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ النَِّبيُ صلى الله عليه وسلم : لاَحَسَدَ إِلاَ فِي اثْنَتَيْنِ : رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ مَا لاً فَسُِّلطَ عَلىَ هَلَكِتهِ فيِ الَحقّ ِ, وَ رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ الْحِكْمةَ فَهُوَ يَقْضِى ِبهَا وَيُعَلِمُهَا (رواه البجاري) Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari) إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim] خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ “Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي ) “Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy) تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْخِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم ) “Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai) Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai hadits Nabi tentang menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa belajar dan mencari ilmu sebanyak banyaknya agar hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari setelah selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang mana dalam doanya beliau senantiasa berharap agar diberi ilmu yang bermanfaat, berikut doanya : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا “Ya Allah sesungguhnya saya minta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.” Semoga yang sedikit tersebut bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta membuat kita semangat dalam menuntut ilmu. sehingga bagi anda yang sedang menempuh berbagai macam jenjang pendidikan apapun, tetap tidak lupa dalam mempelajari ilmu agama karena seperti yang kita ketahui sesuai hadist Nabi diatas bahwa menuntut ilmu agama hukumnya wajib jika anda beragama islam. Wallahu A'lam Bishawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bus setia negara

PO. SETIA NEGARA adalah perusahaan otobus asal Cirebon, Jawa Barat yang bergerak dalam layanan persewaan bus pariwisata untuk jalur seluruh Indonesia khususnya wilayah pulau Jawa, Sumatera, Bali dan Lombok dengan mengedepankan pelayanan yang prima sebagai prioritas utama serta didukung kru baik sopir maupun helper yang professional dan berpengalaman akan siap melayani anda mengunjungi tempat-tempat wisata &destinasi pilihan anda. Kami menyediakan unit bus sesuai dengan kebutuhan anda mulai dari Elf untuk kapasitas 12-17 orang, Medium bus (bis sedang) untuk kapasitas 20-33 orang, Big bus (bis besar) konfigurasi 2-2 untuk kapasitas 38-50 orang, dan Big Bus (bis besar) konfigurasi 2-3 untuk kapasitas 54-62 orang. Tentunya juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas standard bus pariwisata, diantaranya: Full Air Conditioning (AC)TV LCD/VideoMusic & KaraokeBagasi bawah yang sangat luasBagasi kabin

Sejarah bus luragung

Bila kita mencermati eksistensi dari Perusahaan Otobis (PO) atau Pengusaha Kendaraan Angkutan Umum jenis Bis yang ada di Kabupaten Kuningan, sejauh yang penulis ketahui misalnya pernah ada Bis “Kuningan Jaya, Buni Geulis, Mitra Sari, Setia Negara, Aman Sejahtera, Luragung Jaya dan Putra Luragung, atau mungkin ada lagi yang lainnya” sepertinya Perusahaan Bis Luragung Jaya merupakan salah satu perusahaan yang tetap menunjukkan eksistensinya yang bertahan lama terus beroperasi sampai sekarang ini. Terlepas dari seluk beluk urusan internal PO tersebut masing-masing seperti masalah kapan awal waktu kelahirannya (mulai beroperasi), managerialnya, mengapa akhirnya pailit, dll. Yang ingin penulis soroti adalah penggunaan nama “Luragung” dan selanjutnya tambahan kata “Jaya” di suku kata kedua, serta juga “Putra Luragung” (perusahaan anak dari Luragung Jaya) yang sepertinya pemakaian nama “Luragung” ini membawa hoki bagi kelanggengan perusahaan bis ini di saat sekarang ini di Kabupaten Kuningan...

Sejarah Habib Husein al Muthohar

Beliau Pahlawan & Pejuang yang Tawadhu Beliau adalah seorang Habaib Yaitu adalah Beliau Al Habib Husein bin salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad Al Muthahar. Lahir di Semarang Jawa Tengah,5 Agustus 1916 - meninggal di jakarta 9 juni 2004 pada umur -+ 87 tahun).Beliau... Pendiri Gerakan Pramuka Pencipta lagu 17 agustus Pencipta lagu Syukur,dll Pejuang "Pertempuran Lima Hari" Semarang. "Sopir" pribadi Bung Karno saat perang,Pengawal Bung Karno saat haji.Orang yg di percaya bung karno untuk menyelamatkan Bendera Pusaka saat Belanda melumpuhkan yogyakarta pada 1948.dan Muthohar lolos dari pemeriksaan ketat tentara Belanda. Duta Besar RI di Takhta Suci Vatikan. Penerima anugerah Bintang Gerilya Penerima Bintang Mahaputra Dll Maayarakat luas tak tahu kalau beliau Habaib,karena selama ini hanya disebutkan H.MUTHAHAR Beliau dimakamkan sebagai rakyat biasa di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan dengan tata cara Islam. Semestinya beliau berhak dimakamkan di TMP K...