PEMBACAAN KITAB NASOHIDINIYYAH KARANGAN IMAM HADDAD
BAB ADAB MEMBACA AL QUR'AN
Dan termasuk dari adab-adab membaca Al-Qur'an bahkan yang paling dikuatkan:
Agar bacaannya itu harus ikhlas hanya menginginkan keridoanNya, semata-mata mendekatkan diri kepadaNya, dan mengharapkan keuntungan dengan balasan pahala dari bacaannya.
Janganlah menjadi orang yang riya, berpura-pura dan membaguskan bacaannya demi mendapatkan perhatian manusia dan demi mendapatkan bagian-bagian dari hal-hal tujuan duniawi yang fana.
Hendaklah penuh batin & hatinya dengan keagungannya Allah SWT seraya tunduk kepadaNya & khusyu hati dan anggota badan nya sampai seakan-akan dia sedang berhadapan didepan Allah SWT membacakan kitab Nya yang mana didalamnya ada perintah & laranganNya.
Dan berhak bagi orang yang mengetahui kadar Al Qur'an, yang sudah pasti memahami Zat yang maha menfirmankannya yaitu Allah SWT agar harus dia dalam keadaan yang beradab seperti itu bahkan kalau bisa lebih sempurna dari itu.
Bagaimana tidak, sedangkan Allah SWT telah berfirman:
(لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ)
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir."
[Surat Al-Hasyr 21]
Maka apabila itu keadaannya gunung yang keras & padat jika diturunkan Al Qur'an, maka bagaimana keadaan seorang manusia yang lemah yang terciptakan dari tanah dan air !?
Kalau bukan karena sebab lalai & kerasnya hati dan kurangnya ma'rifatnya dengan keagungannya Allah yang maha agung & mulia.
Komentar
Posting Komentar