Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Amr Ma'ruf Nahi Munkar(3)

PEMBACAAN KITAB NASOHIDINIYYAH KARANGAN IMAM HADDAD BAB AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR Maka sesungguhnya sifat marah & cemburu karena Allah SWT ketika ditinggalkan perintah-perintahNya & dikerjakan larangan-laranganNya itu merupakan keadaannya para Nabi & Orang-orang yang sidiqh (benar) bahkan dengan hal itulah mereka disifatkan, terkenal & diketahui. Sebagaimana telah ada riwayat hadist yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW itu tidak pernah marah karena sebab pribadi dirinya, akan tetapi bila dilanggar kehormatan-kehormatannya Allah SWT tidak ada seorangpun yang berani bangun karena sebab murkanya beliau." Juga sebagaimana ucapannya beliau tentang sayidina Umar bin Khattab Ra: "Ucapannya umar itu kebenaran, akan tetapi dia tidak punya sahabat dekat." Berfirman Allah SWT didalam mensifatkan para kekasihnya dari golongan kaum beriman أَذِلَّةٍ عَلَى الْم...

Amr Ma'ruf Nahi Munkar(2)

PEMBACAAN KITAB NASOHIDINIYYAH KARANGAN IMAM HADDAD BAB KEUTAMAAN AMR MA'RUF NAHI MUNKAR Dan apabila diamnya seseorang dalam nahi munkar (mencegah kemungkaran) itu disebabkan senang kepada duniawi, rakus terhadap jabatan & harta, dan dia takut bila menyeru kebaikan & mencegah kemungkaran akan jatuh martabatnya, lemah kedudukannya disisi orang yang ia seru atau yang ia larang dari golongan kaum yang bermaksiat & zhalim. Maka dosanya orang tersebut amatlah besar dan dia menyodorkan dirinya untuk tertimpa murkanya Allah SWT. Adapun jika diamnya itu dari amr ma'ruf nahi munkar karena dia mengetahui bahwasanya dia mendapatkan sesuatu yang tidak dia sukai yang bakal terjadi pada dirinya & hartanya, maka kadangkala diperbolehkan untuk dia diam jika sudah terbukti hal tersebut dan efek nya itu jelas terjadi kenyataan nya. Akan tetapi jika dalam kondisi tersebut dia masih mau amr ma'ruf nahi munkar maka ada baginya balasan yang agung, pahala yang besar dan hal t...